Liputan6.com, San Francisco: Anda termasuk yang berkomunikasi di jejaring sosial Informasi berikut mungkin bisa jadi bahan introspeksi diri karena aktivitas di dunia maya dapat mengganggu kehidupan di dunia nyata.
Yang lebih menggoda daripada seks. (AFP News) Baru-baru ini sebuah studi terbaru mengenai rangsangan online menyimpulkan bahwa bagi mereka yang keranjingan gaya hidup era internet, mengecek Facebook atau Twitter itu lebih menarik ketimbang godaan seks.
Jajak pendapat selama sepekan yang dilangsungkan di Jerman oleh Fakultas Bisnis, Universitas Chicago, Amerika Serikat itu mendapati fakta bahwa mengecek tweet, gambar, komentar, dan posting lainnya di jejaring sosial, lebih kuat godaannya ketimbang seks dan merokok.
"Hasrat untuk media (sosial) lebih sulit dilawan karena sangat gampang didapat dan juga karena tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya, sekalipun orang ingin melawannya," kata Wilhelm Hofmann, yang mengetuai studi ini kepada Los Angeles Times.
Orang beragam usia dari umur 18 sampai dengan 85 mengambil bagian dalam jajak pendapat ini dengan menggunakan telepon seluler (ponsel) pintar, mengenai kebiasaannya mengecek komunitas online mereka.
Para partisipan survei juga ditanyai beberapa hal untuk menelusuri ketertarikan mereka pada seks, alkohol, rokok dan sogokan.
Dan menurut studi ini hasrat untuk membuka Facebook, Twitter atau jejaring sosial lainnya paling sulit untuk dilawan, bahkan masuk kategori kecanduan yang akut.
"Orang bisa menahan diri dari seks, godaan untuk berbelanja, atau godaan-godaan lainnya (ketimbang mengecek Facebook dan Twitter)," kata Hofmann.(ANS/Ant/AFP)
Tulisan ini sudah dipublikasikan di halaman ini.
2. Tahun Ini Pengguna Smartphone Naik 3 Kali Lipat
Pertumbuhan
pemakai smartphone di Indonesia diprediksi meningkat dari 6% di 2011
menjadi 22% pada 2012, atau naik tiga kali lipat. Mereka menggunakan
handphone pintar untuk kepentingan jejaring sosial dan chatting. Tak heran jika kemudian Jakarta menjadi kota terbesar ke-2 di dunia pengguna Facebook.
Temuan
itu seperti dilaporkan Ericsson Lab yang melakukan riset sejak awal
2011 hingga awal 2012 kepada 6.600 responden di seluruh Indonesia.
Dikatakan bahwa orang yang sudah maupun belum memiliki smartphone, di
2012 ini akan membeli smartphone. Di perkotaan, pertumbuhannya naik dari
8% pada 2011 menjadi 22%. Yang mengejutkan, di pedesaan angka
penggunanya naik dari 5% menjadi 21%. Orang-orang di desa sepertinya tak
mau ketinggalan menggunakan smartphone.
“Alasan
penggunaan smartphone bagi orang Indonesia adalah karena gengsi, status.
Sementara yang diinginkan dari smartphone adalah kecepatan dan
coverage,” ujar Vishnu Singh, Regional Head of ConsumerLabr Ericsson in
Southeast Asia Vishnu Singh, Regional Head of ConsumerLabr Ericsson in
Southeast Asia and Oceaniaand Oceania, saat pelaksanaan Indonesia
International Communication Conference (ICC), di Jakarta, Rabu (6/6).
Penggunaan
smartphone saat ini lebih banyak digunakan untuk jejaring sosial yakni
66%, sedangkan untuk chatting 37%. “Jarang yang menggunakan untuk
menelpon kecuali untuk urusan yang mendesak, ke klien atau atasan kerja.
Mereka lebih sering membuka Facebook atau Twitter,” jelas Visnu Singh.
Temuan orang
Indonesia menggunakan smartphone kebanyakan untuk jejaring sosial dan
chatting ini sekaligus menjawab data ZoomSphare yang menyebutkan bahwa
Jakarta merupakan kota ke-2 terbesar di dunia pengguna Facebook.
Pengguna Facebook di Jakarta yakni 7,9 juta orang, lebih sedikit dari
pengguna Facebook di Bangkok yaitu 9,2 juta orang.
Sementara itu, Yahoo! Messenger menjadi yang paling banyak digunakan orang Indonesia untuk media chatting yakni
73%. Posisi ke-2 ditempati Google Talk (36%), BlackBerry Messenger
(18%), disusul kemudian WhatsApp (9%). (Lila Intana/EVA)
Tulisan ini sudah dipublikasikan di halaman ini.
Gadgetan – Ada sebuah data menarik yang dikeluarkan oleh ComScore terkait jumlah kunjungan dari AS ke aplikasi Instagram dan Twitter pada bulan Agustus kemarin. Instagram melewati pencapaian Twitter yang selama ini dianggap sebagai jejaring sosial paling baik di mobile oleh para pengguna smartphone di AS.
Instagram untuk pertama kalinya melewati pencapaian urutan pertama Twitter dalam hal akses melalui perangkat mobile. Menurut data yang dirilis ComScore, selama bulan Agustus yang lalu, Instagram rata-rata dikunjungi pengguna aktif 7,3 juta kali setiap harinya, melebihi rekor Twitter yang hanya mencapai 6,9 juta kunjungan oleh pengguna aktif setiap harinya.
Data lain pada gambar di atas adalah waktu rata-rata yang dihabiskan oleh orang di Instagram ternyata jauh lebih lama yaitu 257 menit dari waktu orang yang menggunakan Twitter yaitu 170 menit. Bicara soal unique visitor (pengunjung baru), Twitter masih di atas Instagram dengan 29 juta pengunjung baru setiap bulan, sementara Instagram hanya memiliki jumlah pengunjung unik sekitar 22 juta orang.
Sebagai informasi, Twitter telah melewati Facebook jika berbicara soal pendapatan iklan pada tahun ini. Menurut data yang dikeluarkan eMarketer. Twitter menghasilkan USD 129,7 juta dan berada di atas Facebook yang hanya menghasilkan USD 72,7 juta hingga September tahun ini. Hasil statistik yang baik Instagram ini, sepertinya akan membantu Facebook (pemilik Instagram) untuk meraih penghasilan yang lebih baik lagi di bagian iklan mobile.
Tulisan ini sudah dipublikasikan di halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar
Kata-kata Anda adalah Masukkan untuk Saya (=^ω^=)